Hadiah Seribu Dolar

SELASA, 29 MARET 2011

Lagi semangat ikut kontes, lomba atau apapun namanya deh. Setelah ikutan Lomba Surat untuk Dija, beberapa hari lalu ikut lagi lomba berbagi cerita spa di salah satu situs berita Bali. Harus pengalaman spa di pulau dewata, begitu persyaratannya. Jreng-jreng jadi deh satu lembar tulisan tentang pengalamanku 3 tahun lalu.

Tadi pagi tulisan saya udah dipublish  loh, bisa di cek di sini. Titelnya "Pre Wed Sempurna di blank-blank-blank" *baca sendiri ya, hihihihi jadi malu*. Ngarep dapet hadiahnya berupa voucher perawatan spa prestisius di Bali senilai seribu dolar, heheheh-amiin.  Sebenarnya yang saya tulis itu udah pernah saya posting di blog lama saya. But, demi orisinalitas, saya tulis ulang yang berbeda dari yang pernah saya tulis. Selain itu, juga gak buru-buru saya posting disini, nunggu dipublish dulu ma portal berita tersebut *kode etik*.

Eh tapi saya gak terlalu berharap sih bisa menang. Lha yang saya ceritakan itu juga hadiah kok. Anyway, wish me luck. Lho ?...





Sidney, Dia Datang Untukmu

SENIN, 28 MARET 2011

Jika beberapa waktu  lalu saya pernah berbagi cerita tentang satu teman hebat dari Papua, kali ini mau speak tentang teman hebat satu lagi. Teman perempuan seusia saya, pernah satu kelas waktu klas 1 & 3 SMP. Satu sekolahan waktu SMA. Satu jurusan saat kuliah, meski beda kampus. Dia negeri, saya swasta.

Saya selalu bangga dengannya. Otaknya encer- very smart-, dan membuat saya haru bin bangga bin kagum bin ngiler dia dapat beasiswa S2 dari AUSAID di Sidney University  ambil jurusan Public Relation. Tahun depan start kuliahnya, selama 6 bulan ini preparasi. Dan akhir pekan lalu baru saja mengikat janji nikah dengan teman kuliahnya dulu. Heppy wedding !!

Sejak sekitar 3 tahun lalu dia pun bergabung di salah satu lembaga tinggi negara -populer lagi-Mahkamah bla-bla-bla, di desk humas. " Aku berasa seperti laskar pelangi yo" begitu bunyi kesekian sms yang saya masih ingat saat dia berkirim kabar lolos CPNS waktu itu. Saya yakin diapun masih amazing dengan keberhasilannya itu.
Jika tidak salah, dia beberapa kali ikut tes CPNS di Deplu, dan gagal. Mungkin juga di instansi lain. Alhamdulillah kali itu  cita-cita dia tercapai. Boyongan ke ibukota dan say bye-bye dengan pekerjaan sebelumnya.

Gak rutin, tapi kami selalu keep in touch lewat sms sejak kuliah. Jadi saling tahu up date kabar masing-masing. Terakhir ketemu tahun 2002 atau 2003 waktu dia ikut kakaknya tur kantor ke Jogja. Asyik banget bisa diajak nginap di kamar hotel Melia Purosani, hehhehe. Sebagai informasi, kakaknya yang tak kalah pintarnya ini lolos kuliah di kampus milik pemerintah  dan begitu lulus mengabdi di salah satu instansi kondang di negeri ini.
www.dinendras.wordpress.com

Sejak SD saya tau dia. Sering ketemu di beberapa kompetisi sekolah . Yang saya ingat dia ma 2 teman lagi, nih waktu SD jadi juara satu lomba P4 *masih zaman orba* se Jatim. Off course ya dia maju ke tingkat Nasional  *ngiri*. 

Ketemu satu sekolahan waktu SMP. Waktu pilihan kandidat perwakilan sekolah untuk maju ke kompetisi lagi, saya diajuin ma dia. Hehheeh dia tau saya juga pernah nyabet juara 3 IPS se-propinsi waktu SD *bukan pamer*, jadinya saya, dia, ma satu teman lagi dipasang deh buat ikut lomba. Hoohoooo dua kali berpartner ma dia hingga melaju lomba ke tingkat propinsi.

Tapi, bukan kompetisi itu  inti yang mo saya ceritakan. Saya begitu salut dengan kesederhanaan dia. Waktu persiapan lomba, saya tiap hari belajar di rumahnya-yang sebelumnya saya gak pernah tahu. Jadi akhirnya tahu sehari-harinya. Tinggal di rumah kontrakan sederhana, bersama ortu, kakak, ma adiknya. Pokoknya sederhana sekali kehidupannya, menurut saya. Wow tapi jangan salah dia ma sodara-sodaranya berotak encer semua. Bintang banget deh. Kayaknya gak ada satu pelajaran pun yang mereka  gak bisa. Eksak dan  Sosial dilahap abis . Hiks beda dengan saya yang takut setengah mati ma matematika dan konco-konconya.

Yang membuat saya salut, hingga saat ini dia tuh konsisten dengan style-nya. Apa itu ? Gak pengen bikin FB. Untuk social network dia hanya pake YM. Kalo gak lagi sibuk, dia suka panggil saya duluan lewat YM. Itu aja. "Komunikasi yang paling canggih menurutku ya YM," katanya waktu saya komporin bikin FB.

Sampai sekarang bahkan sampai nanti saya selalu mengingatnya, menjaga pertemanan dengannya. Menunduk dalam2 untuk semua keberhasilan yang dia raih satu persatu. Bahwa pintar adalah modalnya, iya. Tapi ada faktor lagi yakni kesungguhan dan keuletannya, termasuk doa yang tak kalah penting. Kan banyak diluar sana, orang pintar, tapi males, maunya dapet durian runtuh terus tanpa berusaha apa-apa. Atau lebih baik jadi orang biasa-biasa saja, tapi rajin. Hihiiiii.

Terbukti teman saya ini  gak pernah nyerah untuk mengejar mimpinya- rutin ikut tes CPNS sampe lolos atau tes-tes lain yang dia ikuti. Begitupula dengan beasiswa yang dia raih. Ehemm kalo saya rasanya udah gak punya energi untuk mengejar beasiswa. Tapi dia tidak. " Ya itu hasil perjuangannya ya ", kata salah satu teman kami mengamini kabar yang saya sampaikan itu. 

Ya, saya jadi belajar apapun cita-cita, atau mimpi yang tak masuk akal sekalipun, jika kita perjuangkan dengan sungguh-sungguh gak gampang nyerah, pasti akan terwujud. Tidak meminta saja sering Tuhan memberikannya, apalagi yang kita minta sambil kita tunjukkan ikhitiar kita.
 

Inspirasi dari temanku
belajar keuletan dan kesungguhan dari mu

Menunggu The Royal Wedding

JUMAT, 25 MARET 2011


Lamanya sih nunggu 29 April. Masih satu bulan lagi. Hei ada apa ya? saya lagi nunggu-nunggu helatan pernikahan agung kerajaan Inggris. Ehemmm jangankan saya, channel tv seluruh dunia *gak pake akhirat* juga lagi menantikan momen besar itu. Meliput langsung pernikahan Prince William dan Kate Middleton
www.poskota.co.id

Enggak tau ya, meski sudah hari gini begini, saya masih terkagum-kagum dengan  The Royal Wedding. Suka merinding *lebay dikit* tiap menyaksikan prosesi acaranya. Ribet, rumit, megah, menjunjung tinggi tradisi dan penuh filosofi.

Seperti misalnya pernikahan yang pernah dihelat Keraton Jogjayakarta Mei 2002 silam. Saat Sri Sultan HB X menikahkan putrinya GKR Pembayun dengan KPH Wironegoro.

Selain rangkaian pre wed hingga puncak acara, saya surpraise banget bisa nonton kedua mempelai yang dikirab keliling kota. Lengkap beserta anggota keluarga keraton yang lain dengan menaiki sejumlah kereta berkuda milik keraton. Keren !.
Waktu itu saya masih kuliah di tahun kedua. Kalo gak salah ingat, saya ma teman-teman kos pulang kuliah dah cari posisi nyaman unttuk nonton kirab yang melewati jalan utama depan gang kos-kosan saya.  Yang nonton banyak dan tumplek blek. Sepertinya seluruh warga Jogja, Bantul dan sekitar Jogja ikut tumpah ruah menyaksikan. Malah nih, kalo ga salah ingat pula, saat kereta berkuda itu lewat, banyak yang berebut mengambil hiasan bunganya. 

Kembali ke pernikahan Prince William. Duuuh seandainya *ngayal* saya tajir melintir, pasti udah booking tiket pesawat dan hotel di London. Biar bisa lihat langsung. Sebegitunya ya saya. Heheheh sah-sah aja kali ya. Memang salah satu kota yang ingin saya kunjungi before die adalah London. I wish.  Pengen bisa liat sendiri megahnya Buckingham Palace, Istana Windsor, berfoto di depan Clarence House dan Kensington Palace,  window shopping di Harrods, dan singgah di Althrop tempat Putri Diana dimakamkan .

 Ya sudahlah, belum kesampaian langsung, kan masih ada Prince Harry siapa tau bisa lihat nikahnya langsung disana *ngayal lagi* tak apa-apalah kali ini  dari tv saja dulu. Mungkin mantengin CNN aja . Kalo acara pernikahannya pagi, berarti di Indonesia sekitar sore hari or malem. Selisih sekitar 5 jam.
Masih bisa nonton. Oya, kapan hari lalu saya sempat liat undangan pernikahan William yang dipublikasikan oleh salah satu portal berita. Undangannya  sederhana, ga pake foto pre -wed. Yang menunjukkan kalo itu bukan undangan biasa adalah tertera kop kerajaan Inggris dan nama mempelai yang tercantum. Tertulis His Royal Highness di depan nama William. Gelar tertinggi dalam bangsawan Inggris. 
saat pertunangan

Selain suka takjub sama Kerajaan Inggris, saya juga senang banget ngikuti pernikahan putra mahkota misalnya kerajaan Swedia, Monaco, Denmark, dan beberapa kerajaan lain di Eropa *lupa nyebutinnya kalo ga contek dari majalah, LOL*.

Overall dari the royal wedding itu selain prosesinya, saya suka merhatiin busana pengantin yang dipake kedua mempelai; biasanya kalo putra mahkota pake baju ala militer, gaun mempelai perempuan ada yang cutting-nya sederhana dan sweet, ada yang aneh  ga masuk akal, hehe. Selain itu suka juga liat  cincin kawin, dan rangkaian bunga yang dibawanya.

Untuk Middleton, saya suka dengan cincin pertunangannya-bertatahkan batu permata warna biru. Sangat keren. Tuh cincin punya almh Lady Diana. How about dress? menurut saya  sederhana. Namun elegan dan warna biru-dark-nya membuat Middleton berkilau plus matching ma cincin pertunangan yang dikenakan*halah*.

Oke, mari kita tunggu gaun seperti apa yang dikenakannya saat hari pernikahan itu tiba. Belum ketauan siapa desainernya, karena dirahasiakan. Tapi yang membuat saya bangga, kue pernikahannya akan dibuat oleh orang Indonesia asal Semarang *sempat ditulis di salah berita online Indonesia*.



Surat Kasih Sayang untuk Dija

RABU, 23 MARET 2011

Salah satu moment membahagiakan dalam kehidupan adalah peristiwa kelahiran. Betapa di hari itu, semua kegembiraan tertumpah menyambut satu individu baru yang menyapa kita dengan tangisan pertamanya. Subhanallah.

Setiap tahun pula, peristiwa itu kita kenang, atau kita rayakan meski hanya sederhana. Ada untaian doa dari diri sendiri, dari orang-orang tercinta untuk kebahagiaan, keselamatan, dan kelak keberhasilan kita.

Hari ini 23 Maret, ada teman, sahabat hatiku, Khadijah Putri Nur Aini si cantik yang punya blog cute Baby Dija  yang sedang merayakan hari kelahirannya yang keberapa yang sayang ? yang ke 17 khan.
foto ini diambil dr blog Dija www.princessdija.blogspot.com

Semoga Allah melimpahkan berkah untukmu selalu ya nak. Diberikan kesehatan,ilmu yang luas  dan dimudahkan jalanmu mencapai cita-cita yang Dija inginkan. Dija juga bukan anak-anak lagi, sudah tumbuh dewasa. Pandai-pandai menjaga diri ya sayang, semoga Allah menjagamu selalu.

Masih ingat di pelupuk mata, sepertinya baru kemarin saja Dija lahir dari seorang ibu yang cantik almh. ibu Noni Nur Aini. Dija waktu itu kecil banget. Tapi alhamdulillah tumbuh sehat." ih kok tau tante tau sih?" pasti Dija nanya seperti itu. Ya-iyalah sayang, sejak Dija lahir, Dija sudah dibikinkan blog keren oleh tante Elsa. Semua tentang Dija ditulis disitu.Tante kenal Dija juga karena rajin maen ke blog-nya Dija. Hehhehe. 
Meski tak ada ibu mendampingi, Dija tak kekurangan kasih sayang dari keluarga, dan orang-orang yang mencintai Dija dengan tulus. Hmmm, mungkin masih terasa beda. Tapi jangan menangis ya nak. 
Semua telah diatur oleh pemilik hidup ini. Ada kepergian dan ada kelahiran. Sunnatullah di muka bumi ini. Almh Ibu diatas sana pasti senang melihat putri kecilnya yang kini tumbuh dewasa, sholihah dan menjadi kebanggaan keluarga.

Dija sayang, senang khan hari ini? sudah make a wish apa tadi pagi ? ingin bisa kuliah di Harvard ? di Sorbonne ? Atau di Indonesia saja ? atau dimana saja yang terbaik menurut Dija. Insya Allah tercapai ya nak. Tidak ada yang tidak mungkin jika sungguh-sungguh belajar keras dan berdoa agar dimudahkan jalan Dija kesana.

Saat Dija baca surat ini, tante sudah mulai menapak senja. Itupun jika Allah masih memberikan umur. Kalau 17 tahun lalu bahkan hingga hari ini, kita belum pernah ketemu, tak mengapa ya sayang. Tak mengurangi doa kasih sayang yang tante kirimkan untuk Dija. Sudah cukup gembira dan bersyukur mendengar Dija meraih harapan yang Dija inginkan. Ehmmm siapa tahu tak sengaja kelak bertemu dengan keluarga kecil Dija yang bahagia. Ahay senangnya.

Ah, maafkan tante tak bisa bermain kata. 
Selamat Berbahagia di peringatan hari kelahiran yang ke-17 sayangku Dija. Segala Ujian baik kesedihan, kegembiraan, cucuran air mata dan keringat menempamu untuk sabar, kuat, dan tangguh.

Love u Dija

Hari ini sebenarnya Dija ultah pertama. Tapi saya berimajinasi ultah Dija yang ke-17
Note surat ini diikutkan dalam :

Dija's First Birthday Giveaway : LETTERS TO DIJA

 

Terapi Sarang Semut

RABU, 16 MARET 2011

Ada oleh2 dari acara liburan kami yang ketinggalan diposting.  Oleh-olehnya? hehehe ini dari malah dari mertua. Kan kita diminta singgah tuh sebelum nyebrang ke pulau Jawa. Eng-ing-eng rupanya ibu mertua sudah menyiapkan sesuatu untuk kami. Pantes lah bapak mertua, nelpon si-bapak terus memastikan kami untuk singgah dulu. Ternyata ada yang mo diberikan. Huhuhuuuuuu
Sempat aneh sih dengarnya. Cuman gak ada salahnya kami coba untuk kesehatan.
sarang semut kering yang mo saya rebus

Yap, kami dibelikan sarang semut. Waktu nyampe rumah sana, kami ma ibu disuguhin minuman hasil rebusan sarang semut yang nama latinnya dari hasil browsing adalah myrmecodia pendans.  Warna air rebusannya  seperti air teh. Coklat pekat. Dan rasanya, persis seperti teh tanpa gula. Bismillah glek-glek minum.

Cara pengolahan
  - ambil secukupnya sarang semut kering
  - rebus hingga air mendidih dan berubah kecoklatan. Saat direbus ini sarang semut akan   mengembang
  - dinginkan, bisa juga diminum hangat tidak perlu disaring
  - minum rutin 2x sehari
  - Sarang semut bisa direbus beberapa kali. Jika sudah tak coklat pekat, baru bisa diganti.

Katanya sih, sarang semut ini banyak khasiatnya untuk mengobati berbagai penyakit. Dari penyakit biasa aja pe gawat seperti kanker. Malah ada yang lama belum hamil, terus terapi minum rebusan sarang semut ini alhamdulillah berhasil. Begitu presentasi ibu mertua yang membuat saya dan si-bapak kedip-kedip amazing *lebai*.
Oya, ibu mertua saya ini juga terlihat langsing minum si sarang semut . Saya sampe takjub liatnya. Karena dulu tuh badannya tuh suburr abis. Pas kami kesana keliatan susut banyak. Dan spontan menantunya yang paling cantik, haiyaah,  ini kasi pujian. Hehehhehee. Kata ibu, udah gak ngeluh asam urat lagi. Voilaaaa....

Pulangnya saya dibekali sekitar 0,5  0ns sarang semut untuk direbus sendiri di rumah. 1 ons harganya sekitar Rp 100 ribu. Gak cuma saya, si-bapak juga wajib minum. Aturan sih minum sehari 2x. Tapi saya suka ngaco. Lebih 2 gelas deh rasanya. Namanya juga usaha ya biar sehat, bugar, dan subur. Amin.

Kalo mo cek-cek manfaat sarang semut ini bisa di klik aja di blog ini atau bisa juga di browsing sendiri yang lain. Monggo saja karena sepertinya sudah banyak yang menuliskan "ajaibnya" sarang semut.

Award Pertama

SENIN, 14 MARET 2011

Menyelesaikan PR award dari temanku asty, baiklah izinkan saya ; berbagi tentang saya, pastinya. Thanks so much ya asty utk apresiasinya, meski sejujurnya saya blom layak dapat penghargaan.


Saya itu :

1. Penggemar berat seafood
    ; cumi-cumi, kepiting, kerang, ikan. Dari my fam pe keluarga suami juga udah pada tau. Jadi ga heran, kl ada  seafood itu mereka pasti inget saya. Bahkan ipar pernah bela-belain kirimin saya 1 kardus kepiting hingga saya capek nggabisin. Padahal itu udah saya bagi2 loh. Hehehe...

2. Suka ngemil beras mentah
    Malu-maluin ya. Tapi emang kok susah banget ngilangin kebiasaan aneh ini ya. Dari kecil. Tiap makan apapun, apalagi yang eneg-eneg langsung deh saya netralisir dengan camilan beras mentah ini. Sambil nonton or baca asyik loh disambi ngemil  langka ini. Pernah dulu waktu kecil, kamar beras pernah digembok ma Pap supaya saya dan sodara kembar saya gak makan beras lagi. Cuman tetep bisa kok sambil "nyuri-nyuri". Sekarang, saya coba kurangi. Makan beras dikit aja itupun kalo lagi pengen. Alhamdulillah ampe umur segini blum pernah berkasus kesehatan gara-gara nyamil beras mentah.

3. Suka warna merah dan mau beralih ke warna hijau
    4 tahun terakhir ini penggemar warna merah. Menurut saya, merah itu lambang semangat, motivasi, dan keren pastinya. Dari warna baju, sepatu, motor, dan beberapa hiasan rumah dominasi warna merah. Saking banyaknya warna merah, belakangan ini malah cenderung bosen. Pengen ganti ke warna hijau.

4. Wipol dan minyak tanah freak
    Satu lagi kebiasaan aneh saya. Suka banget nyiumin aroma pewangi lantai Wipol . Yang aroma cemara, botol hijau. Kayak orang kecanduan gitu. Ma minyak tanah juga siih.

5. Fans berat buku karya Amelia Masniari alias Miss Jinjing
    Kl dulu suka banget buku seri Enyd Blyton, beberapa tahun ini Love Buku Miss Jinjing So Much. Baca bukunya, membuat saya termotivasi untuk bisa seperti dia, menikmati berbagai belahan dunia, ohh i wish....Saya punya lengkap buku2 tulisannya. Dan saya rela ga beli baju atau sepatu baru asal punya buku Miss Jinjing.
   
 6. Sorry to say tidak pernah tertarik dengan Harry Potter
     Boro-boro baca bukunya, nonton filmnya aja saya blass ga tertarik. Dalam pikiran saya, tuh film ga masuk akal (memang khan). Jadi suka terheran-heran jika ngliat ada yg sebegitunya koleksi buku seri HP bahkan ngantre2 ntn film-nya. Saya lebih suka ntn Sex and The City. Filmnya keren, dan ceritanya masuk akal karena itulah fakta. Fesyennya juga oke2. Terhibur banget deh kl nonton tuh film but not HP.

7.  Suka dengan plan jangka Panjang
    Saya seringkali nge-list rencana2 jangka panjang. Entah di ingatan saja, di catetan, atau di ponsel.  Setiap saya punya keinginan, saya selalu ingin bisa mencapainya, meski ada yang tdk masuk akal dgn apa yg saya inginkan.  Yang membuat saya makin semangat, si-bapak selalu support dengan mengatakan " Ya, kamu pasti bisa," . Buat saya, kadangkala rencana yang udah tersusun tidak tercapai. Setidaknya kita punya rencana dan sungguh-sungguh berusaha mewujudkannya. Dan selanjutnya, biarkan tangan Tuhan yang bekerja. 

8. Perfeksionis
    Pengennya menghindar dari kata ini. Sayang,  sepertinya udah ter-stempel dalam diri saya. Apa-apa tuh saya maunya serba perfect. Sering susah menerima jika ada yang meleset sedikit saja. Beruntung, suka buru-buru diingetin ma si-bapak kalo memang gak ada yg sempurna. Selalu ada kekurangan.

Itu aja yang bisa saya ceritakan.

Selanjutnya, saya  bagikan award ini untuk  teman2ku :
1.Teman baruku Sya
2. teman SMP/SMA ku Mom Dika
3. sahabatku sejak zaman tk Mom Asla

Bagi blog yg memiliki tema tertentu dan tidak bisa mencantumkan Award ini di blognya, bisa dishare disini kok, karena kami ingin lebih mengenalmu.

Our Vacation, East Java Trip From Bali

KAMIS, 10 Maret 2011

Ya udah berlalu seminggu deh liburanku.... Masih kurang sebenarnya, hehehe disyukuri aja sih bisa libur bareng dengan si-bapak dan my fam.

Day 1, Kamis 3-3
Start dari rumah my parents di Tabanan. Satu mobil isi 4 orang, me and si-bapak, my mum and pap dan absolutely barang bawaan Wkkkkkkkkk ini yang ga tahan karena lumayan banyak. Berangkat jam 7 pagi singgah sebentar ke rumah mertua di Jembrana karena satu jalur arah pelabuhan Gilimanuk.
diatas feri Gilimanuk-Ketapang
pamer sandal jepit

Jam 11 udah berlabuh di pelabuhan  Ketapang- Banyuwangi, Yes East Jawa We're Coming.... Yang senang di perjalanan tuh nikmati suasana terus berhenti sholat ma makan. Tempat istirahat sholat kita pilih di daerah Banyuwangi, ada SPBU gede lengkap ma musholla, dan gazebo istirahat (kami berdua makan nasi bungkus disitu berasa musyafir deh) Mum dan Pap pilih ngopi2 aja karena udah sarapan dari rumah. 

Makan siang terpaksa molor jam 3an, mom pilih makan sore ini di RM Rawon Nguling di perbatasan Probolinggo-Pasuruan, dah deket nyampe rumah kami. 
Ini depot, terkenal dan punya cabang yang di waralaba-kan. Menu utamanya rawon. Orang-orang top sepertinya banyak yang mencicipi rawon tersebut, salah satunya pak presiden SBY waktu lagi kunjungan kerja.

Masih Day 1, nyampe rumah kembaran saya pas maghrib di Pandaan. Mandi istirahat, ngobrol, sholat, nemuin sepupu yang dateng ma calon tunangannya . Trus tereeeeeeeeeeeeeeeet kami berdua cap-cus pilih jalan2 malem ke daerah dingin Tretes
Awalnya, mo ngajak fam bermalam di villa, tp mom dah capek banget. Mana besoknya mesti prepare lamaran sepupu alias keponakan my mom. Yo wis kebetulan, akhirnya hanya saya dan si-bapak plus satu temen kami -anak asli sana- yang check in di villa. FYI, rumah asli kami ada di radius 10-12km dari situ.

 Dapet villa Ramayana dengan view menghadap air terjun Putuk Truno. Karena malam, cuma dengar gemericiknya aja. Paginya baru dehhhh bisa liat tuh air terjun. Villa Ramayana ini kayak kompleks gitu. Di dalemnya ada beberapa villa lagi. Nah yang kami tempati namanya Teratai. Ada 3 kamar, dapur, ruang tamu -si bapak ma teman kami ini semaleman karaokean disitu hehehhe. Asli berasa bulan madu. Sayang, Tretes ini menurut saya udah ga dingin lagi, jauuuuuuuh beda ma dulu. Apa karena sudah padet ya penduduk dan hotel, villa, kali ya. Pokoknya masih dingin -banget Bedugul Bali, ma Puncak loh sepertinya. Yang senang si-bapak, saya juga sih kl di Bali kan pemandangan-nya banyakan laut-pantai. Nah ini dikelilingi gunung. Yakni Penanggungan, Wilis, Arjuno. Oya rate per malem murmer banget. Only Rp 300 rb dah dapet 1 rumah gitu , tp ga termasuk tip trimakasih pada yg mencarikan villa ini ya.
di Villa Ramayana Tretes

di halaman villa
view belakang kami itu air terjun Putuk Truno, sedikit terhalang pagar. Tp keliatan kok water fall-nya yg warna putih itu
turun dari kawasan tinggi tp gak dingin

Day 2, Jumat 4-3
Menghabiskan sisa waktu di villa. Karaokean pagi, hunting sarapan, dan foto2. Siangnya buru-buru turun mengejar sholat Jumat. Balik deh ke pos pertama, rumah kontrakan kembaran saya.
Kelar si bapak sholat, lanjut saya ajak silahturahmi ke rumah lama kami. Ketemuan ma tetangga lama depan rumah kami dulu, ziarah ke makam alm.kakek saya (dari mom) . Memang orang meninggal udah putus dengan dunia, tapi saat ziarah itu saya bicara sendiri kepada alm kakek, mengenalkan si-bapak a.ka. cucu menantu alm. Hehehee. 

Eiya yang sedih, tahun ini kami harus melepaskan rumah lama kami alias dilego, terharu baca papan tulisan "dijual" di tembok rumah. My parents udah gak mungkin balik kesana lagi, secara udah betah di Bali. Tuh rumah bertahun-tahun dikontrakin sejak kami pindah ikut tugas pap. Dan diputuskan tahun ini mo dijual aja. Sayang sih . Tapi gimana lagi,  kembaran saya juga gak mau nempati. Rumah pertama kami itu luas banget, ada 5 kamar gede2. Halaman depan -belakang. Mobil 2 bisa masuk. Total luas 3 are lebih. Mungkin kalo di Jakarta hampir semilyar harganya. Berhubung ada di kota kecamatan, ya agak susah ngangkat harga.
Lanjut sorenya, keliling-lagi. Menculik sepupu saya buat jalan2. Pdahal besoknya dia mo acara lamaran dan my mom yg jadi penerima lamaran, hihihihiiiiiiii. Kami putar-putar Taman Dayu, dan makan-makan di food court-nya.  Di Taman Dayu ini selain ada lapangan golf, juga kompleks perumahan dan sekarang dilengkapi fasilitas food court, kolam renang, arena bermain anak. 
Lanjut ketemuan sahabat saya di rumahnya, trus tengah malam, kami masih nongkrong nikmati suasana. 
di Taman Dayu food Court, pic jelek keliatan mangkok kosong aja (isi asli mangkok ini adalah bakso cak man malang)
Day 3, Sabtu 5-3
Mengunjungi Sidoarjo dimana disitu adalah tempat kelahiran saya, ada om-tante, sepupu, keponakan. Gak lupa ngajak ziarah si-bapak ke makam alm mbah kakung-mbah putri (ortu papa) dan almh.budhe. Kompleks makamnya dekat alun-alun Sidoarjo.

dgn keponakan, pinjam becak nganggur buat pose
di galeri batik tulis tresno Bangkalan
ma ponakan lagi... gemesinnn

Kelar di Sidoarjo, tancap gas ke Surabaya rame-rame silaturahmi ke pakdhe-budhe (kakak my mom). Ketemu sepupu dan ponakan yang lucu-lucu. Kelar dijamu lunch, geber
gas pol iring2an 2 mobil  ke Suramadu, untuk pertama kalinya buat saya melintasi jembatan Suramadu. Eh ma kakak sepupu saya plus istri dan anak  ini kami  diajak lanjut ke Bangkalan kota dan belanja batik tulis di galeri batik Tresno dan kaus khas madura disana.

Acara ke Madura ini dipungkasi dengan wiskul Bebek Sinjay. Bebek goreng dengan sambel pedes mangga muda. Ehemmmm sayang, sambelnya dikiit banget, jadi saya merasa kurang.

Trus keliling Sby bentar, mampir belanja t-shirt khas Surabaya di Cak-Cuk. Balik ke Sidoarjo nge-drop sepupu saya, and balik ke base camp. Siap-siap packing balik ke Bali.

Day 4, Minggu 6-3
Masih males-malesan. Tapi harus segera balik ke Bali. Berangkat jam 8an pagi, ini masih singgah di rumah mantan anak kos rumah kami dulu. Baru lanjut ke Bali. Yang sebelumnya berangkat ber-4, pulang tinggal 3 karena pap msh tinggal  disana.
Sesuai jadwal mestinya, malem dah sampe rumah. Ternyata oh ternyata, kena antrian arus balik Nyepi di pelabuhan Ketapang. Ada 3,5 jam kita ngntre masuk kapal.


Day 5, Senin 7-3
Jam 1an mlm dah masuk Bali, OMG ada ujian kesabaran. Karena jalur itu lumayan rusak, ban mobil kena deh. Kempes. Tengah malam bo' kita terpaksa berenti karena si bapak mo ganti ban. Dan ya ampun cek bebicek gak cuma 1 ban yang kena, tapi 1 lagi ban juga trouble.  Gimana mau gantiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii....cuma bawa 1 ban serep.  Ya sutralah nunggu pagi, kita putusin bermalam di mobil. Untung pas brentinya itu di kawasan rehat kalo gak, misalnya nih mobil mangkrak tengah jalan bisa2 semaleman ga tidur jagain dan kasi sign ke kendaraan lain.  
Alhamdulillah paginya, ada yang nganterin cari bengkel. Ganti ban. Alhamdulillah lagi, nih pemilik bengkel canggih mau nyamperin kami. Coba kalo mesti dorong, tidakkkkkkkkkk ada 3km an dari bengkel ke lokasi mobil kami. Bisa gempor dong !

Hohhhoooooooo bersyukur berulang kali masih ada sisa duit di dompet buat accidentil itu. Memang Tuhan baik sekali. Jam 11 siang nyampe rumah, makan tidur, stlh sblmnya sms bos minta izin nambah 1 hari ga masuk karena kendala di jalan.

Begitulah crita liburan kami............

note ; bbrp menu yang udah terencanakan malah ga kesampaian karena keterbatasan waktu....

Ipad 2, Tak Sabar Menentengmu

RABU, 9 MARET 2011

Taraaaaaaaaaaaaaaaaaa, posting curhatan lagi setelah 5 hari kutinggal pergi liburan. Berhubung pic2 liburan msh blum dipindahin dari hp si-bapak ke notebook  & flash disk biar bs saya upload dari kantor, kali ini saya mo ngeluarin wish list saja.

Yap, 3 hari ini saya dibuat mupeng ma satu gadget gress besutan Apple. Duuuh sepanjang perjalanan Jawa-Bali, kepikiran Ipad 2 mulu. Paraaaah berat. Terpaksa keinginan punya laptop warna merah or hijau langsung coret. Memang dari dulu pengen nambah 1 notebook lagi, biar punya masing2. OH MY GOD begitu Apple  rilis Ipad 2, kepikiran harus punya. Harus !.  Jadi biar variasi gitu gadget-nya, ga melulu komputer jinjing yang beda di warna dan ukuran, loooooooh....


Waktu kakaknya Ipad 2 ini launching, sempat ngences tapi bentar aja. Trus  wkt teman dari Papua datang, kita sempat ikutan nimbrung pinjam Ipad-nya, biasa aja tuh. Blum pengen punya. Buuuuuuuuuuuuuut, Ipad 2, must have gadget before die.
Kebetulan si-bapak mendukung abiss, heehhe ya iyalah secara dia juga hampir gadget freak.
ambil dr detik.com

Gak sabar nungguin nih produk tiba di Indonesia. Mana bos Apple bilang, sekali pegang Ipad 2 bakal ga bisa nglepasin, kurang lebih gitu. Ya Allah sapa yang gak mupeng banget-nget dan parah.

Jadi beberapa  bulan ini mesti sabar menantikan kehadiran dambaanku ini. Mudah-mudahan sih gak lama. Kalo mo cepet sih bisa aja pesen ma sapa gt dari Amrik sono. Tapi ya resiko, tho. Yap, jadi saya harus bersabar nungguin. Gak papa jg kali ya nunggu lama-lama dikit sambil nabung khusus buat si Ipad 2. Krn kl beli skrg otomatis nggerus dana yg ada. Nih produk kan datang belakangan, iya gak sih.
Semoga excited ini sampe si barang ada di tangan. Khawatirnya, keburu ga mau. Hehehee. Soalnya saya begitu. Rasa tertarik -nya gak panjang umur. Mudah-mudahan sih tidak ya...

Demi si gress karya Apple ini, saya juga harus susun prioritas. Soalnya begini, kpn hr lalu itu udah kepikiran beli hp yang bagus sekalian  karena hp lawas saya utk no gsm udah jelekkk banget, suka nge-hank. Mo ganti masih sayang, karena itu ada sejarahnya. Eh beneran waktu liburan minggu lalu, tuh hp rusak ga bs dipake. Sementara terpaksa ngandalin hp fleksi aja. Gluks, berhubung hrs punya Ipad 2, jadi hp baru yang mo saya beli mau gak mau harus turun grade.  
But Not for Ipad 2. Yes, i don't care about my phone, but Ipad 2.